Kondisi Demografis dan Monografi Desa Kalangan
Perkembangan Kabupaten Boyolali dalam lima tahun terakhir telah menunjukkan perubahan yang signifikan dan dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat Boyolali. Keberadaannya saat ini tentunya membuat bangga bagi seluruh warga Boyolali, sehingga tidak merasa malu jika ditanya asal atau domisili oleh orang lain.
Desa Kalangan pada prinsipnya tidak termasuk dalam peta wilayah rawan bencana di Kecamatan Klego. Namun ada beberapa lokasi tebing yang perlu diperhatikan oleh pemerintah desa yaitu :
a.Sebelah barat dukuh Sendangserut ada lokasi yang sangat curam, sehingga sangat rawan longsor karena tebing tersebut sebagai bahu jalan yang menghubungkan Desa Kalangang dengan Desa Sangge.
b.Sebelah utara dukuh Ngegot ada lokasi tegalan yang berbatasan dengan Desa Kendel, dengan batas desa sebuah sungai yang cukup besar sehingga sangat rawan dengan banjir bandang maupun longsor yang mengakibatkan terkikisnya lokasi tegalan yang ada disisi sungai tersebut.
Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Desa Kalangang pada tahun 2013 sebanyak 4403 Jiwa, dengan jumlah penduduk berjensi kelamin laki-laki sejumlah 2070 jiwa dan 2333 penduduk berjenis kelamin perempuan.
Penduduk Desa Kalangang bertempat tinggal di 3 dusun dengan perincian masing-masing penduduk pada setiap dusun sebagai berikut:
Dusun |
Jumlah Jiwa |
|||
KK |
Laki-laki |
Perempuan |
Total |
|
Kalangan RW 01 |
365 |
508 |
897 |
1702 |
KopenRW 02 |
288 |
485 |
559 |
1044 |
JatenRW 03 |
360 |
780 |
877 |
1657 |
Jumlah |
1013 |
2070 |
2333 |
4403 |
Penduduk Desa Kalangan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, dalam bentuk tabel berikut mata pencaharian penduduk Desa Sumber agung
Petani Pemilik Tanah |
452 |
Petani Penggarap Tanah |
227 |
Buruh Tani |
230 |
Pengusaha Sedang/Besar |
2 |
Pengrajin/Industri Kecil |
32 |
Buruh Industri |
176 |
Buruh Bangunan |
490 |
Buruh Pertambangan |
2 |
Pedagang |
132 |
Pengangkutan |
11 |
Pegawai Negeri Sipil |
9 |
ABRI |
6 |
Pensiunan (ABRI/PNS) |
3 |
Pembagian Wilayah
Desa Kalangan yang memiliki luas wilayah seluas 449,2750 Ha terdiri dari 3 kepala dusun dan 8 kepala dukuh dengan pembagian sebagai berikut:
a. Kepala Dusun I : Dukuh Kalangan
b. Kepala Dusun II : Dukuh Kopen
c. Kepala Dusun III : Dukuh Jaten
Topografi dan Pertanian
Desa Kalangang memiliki jenis tanah yang pada umumnya termasuk jenis ALUVIAL, jenis tanah ini cukup sesuai untuk kegiatan pertanian namun cukup labil, sehingga mengakibatkan banyak jalan di Desa Kalangang yang cepat rusak.
Desa Kalangang memliki karakteristik lingkungan berupa dataran rendah dengan lingkungan basah dan kering dengan kemiringan 2% dengan ketinggian kurang lebih 300 meter diatas permukaan air laut.
Karakter lingkungan wilayah ini mempengaruhi jenis usaha pertanian tanaman pangan, dengan pengembangan pada lingkungan :
Tanah Basah : Yaitu upaya pengembangan usaha pertanian yang betul-betul modern dengan mengembangkan penggunaan pupuk organic, sehingga Desa Kalangang mampu memberikan kontribusi terhadap Negara dalam swadaya beras secara nasional.
Tanah Kering : Yaitu sangat Cocok untuk pengembangan pertanian tanaman pangan lahan kering, khususnya palawija.
Sedangkan untuk permasalahan lingkungan hidup yang cukup mencolok yaitu dengan keberadaan peternakan Sapi baik dengan sistem penggemukan maupun anakan yang menjadi satu dengan rumah pemilik sehingga kesehatan warga menjadi sedikit terganggu dan menimbulkan polusi udara
Hidrologi
Kondisi hidrologi di Desa Kalangan secara umum berada pada ketinggian dengan rata-rata 350 Meter diatas permukaan airlaut sehingga kedalama sumur rata-rata diats 25 meter.
Kondisi Sosial Budaya
Pola sosial yang sekarang berkembang diwilayah Desa Kalangang adalah kehidupan masyarakat pedesaan, dalam struktur ini budaya dan nilai-nilaii tradisi masih terjaga, Masyarakat diwilayah Desa Kalangang mempunyai sifat untuk bergotong-royong dan kesetia kawanan yang tinggi. Disamping masyarakat yang dikenal mempunyai kesetiaan, loyal kepada pimpinan baik ditingkat RT,RW, Desa ataupun sampai komunitas tingkat Nasional. dan jiwa semacam itu merupakan bagian peran serta masyarakat dalam pembangunan sehingga hal ini sebagai modal yang besar bagi efisiensi dan produktifitas yang lebih terarah, terencana dan terpadu untuk bersama-sama dalam pelaksanaan pembangunan disegala bidang diwilayah Desa Kalangan.
Aspek Pemberdayaan masayarakat ( Community Empowering ),khususnya masyarakat lokal harus menjadi prioritas dalam pengembangan sosial budaya masyarakat. Proses Pemberdayaan Masyarakat yang utama adalah mengembangkan dan mempertahankan setiap partisipatif masyarakat dalam proses pembangunan. Artinya dalam proses pembangunan ada perubahan Stake holder ( pihak yang berkepentingan ) dimana aktor utama pembangunan dulunya pemerintah, dan sekarang dikembangkan yang menjadi aktor utama pembangunan adalah masyarakat. Pemerintah harus menjadi fasilitator bagi lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan yang ada
Penggunaan Lahan
Desa Kalangan yang memiliki luas wilayah 449,7250 Ha terbagi atas beberapa lahan sesuai dengan penggunaannya:
Jenis Lahan |
Luas Wilayah |
Sawah Tadah Hujan |
181,5675 Ha |
Tanah Pekarangan/Bangunan |
117,50 Ha |
Tanah Tegal/Kebun |
130,4370 Ha |
Ladang Penggembalan |
3,5 Ha |
Hutan Wisata Alam |
3 Ha |
Lapangan Olahraga |
1,4685 Ha |
Masjid/Musholla |
15,720 Ha |
Sarana Pendidikan |
7500 M2 |
Sarana Kesehatan |
400 M2 |
Sarana Sosial |
18,3500 Ha |
Tanah Kas Desa Murni |
2,9 Ha |